[Cerita pengalaman proses rekrutmen pekerjaan
ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi saya, menurut pandangan saya dan
berusaha untuk tidak memihak, menjatuhkan atau mengubah sudut pandang pembaca menjadi
negatif terhadap perusahaan. Tujuan tulisan ini semata-mata hanya untuk membagi
pengalaman dan memberi gambaran kepada pembaca yang mungkin akan melalui proses
rekrutmen yang sama. Selamat membaca dan berpikir secara bijak.]
Pengalaman
seleksi di PT. Equity World Futures ini dimulai saat saya salah masuk Job Fair.
Bukan salah masuk sih sebenernya, tapi Job Fair yang saya datangi saat itu
tidak sesuai dengan ekspetasi. Job Fair yang saat itu diselenggarakan oleh
salah satu SMK Negeri di Surabaya ternyata hanya berisi sedikit perusahaan dan
dominan diperuntukkan bagi lulusan SMA/SMK. Sehingga saya masuk ke dalam Job
Fair itu tidak sampai 10 menit sudah selesai melihat seluruh perusahaan dan
langsung keluar. Untung saja masuknya nggak bayar hehe.
Nah, di Job
Fair itu saya bertemu dengan PT. Equity World Futures. Kebetulan stand
perusahaan ini berada di paling ujung dekat pintu masuk, jadi saat saya baru
masuk ruangan langsung disambut mbak-mbak yang memberikan pamflet lowongan di
EWF. Di pamflet itu tertulis beberapa
lowongan pekerjaan, tapi saya rasa tidak ada yang sesuai dengan saya karena
kebanyakan berhubungan dengan keuangan. Lalu di poin nomor terakhir ada
lowongan Management Trainee dan saya tertarik untuk menanyakannya. Kemudian
saya duduk di stand dan disambut hangat. Saya menanyakan perusahaan ini bergerak
di bidang apa, mbaknya bilang perusahaan di bidang keuangan. Lalu saya bilang
kalau saya lulusan Arsitektur, bagian apa dong yang cocok dan bisa saya lamar.
Saat itu mbaknya menyarankan saya untuk langsung mencoba bagian Assistant
Relationship Manager, dengan alasan saya lulusan S1 dan cantik. Nggak ngerti
juga apa hubungannya sama fisik wkwk. Tapi saya mendengar disarankan untuk
langsung mendaftar di bagian itu langsung tertarik, karena di pamflet lowongan
tersebut bagian ARM termasuk lowongan yang jabatannya paling lumayan. Kemudian
saya menanyakan ARM itu emang job descnya ngapain kok mbaknya bisa yakin saya
cocoknya mencoba bagian itu. Tapi mbaknya tidak mau menjelaskan karena untuk
job desc nanti bisa ditanyakan langsung saat interview. Yasudah saya coba saja
mendaftar dan kalau lolos akan langsung diinfokan sore itu juga, dan besoknya
langsung interview.